Pages

Konfigurasi Routing Statik di Cisco

Oii oii Oii...!!! *intonasi WOTA kalo lg idol nya perform*

Kali ini ane mau share nih tutorial gimana cara konfigurasi routing statik pada router Cisco. Sebelumnya apa itu routing statik, nih ane jelasin secara umum aja yak..

Routing itu utk menentukan jalur/ path yang akan menjadi jalan bagi data untuk sampai ke lain network. Sedang kan Static itu kan artinya tetap/ manual. Sehingga kalau digabungin Static Routing adalah menentukan jalur/ path yang akan dipakai router untuk mencapai lain network dengan menentukan sendiri jalur nya. Paham?? Ora.. Ane jg ngga ngerti bahasa nya gimana.. hahaha
Tapi kalo emang agan berminat untuk mendalami materi Routing, agan bisa mengambil sertifikasi Cisco (CCNA, CCNP) kalau Mikrotik (MTCNA, MTCRE) memang dengan biaya yang relatif besar.
Dan misalnya agan mau mendalami tanpa mengeluarkan kocek kantong tidak terlalu dalam (relatif yaa), agan bisa ambil materi yang ane udah buat nih.. Coba agan ke TKP dulu gih hehe.. Kesini linknya..

Okede, karena postingan ini khusus untuk konfigurasi Routing Statik di router Cisco, ane langsung aja yak..
Sebelumnya, skenario yang akan dihadapi seperti ini :
PT. XYZ adalah perusahaan dengan skala besar-menengah. Mempunyai gedung untuk Head Office, serta 1 Branch Office. Jumlah karyawan yang menggunakan komputer pun mencapai lebih dari 200 users. Branch Office harus terhubung dengan HO karena ada server system internal disana. Setiap gedung sudah memiliki router Cisco. IP address lokal yang dipakai untuk gedung Head Office adalah 192.168.1.0/24 serta untuk Branch adalah 192.168.2.0/24, dan untuk koneksi antar Router mengugnakan IP 200.200.12.0/30. IT Manager dituntut untuk menyelesaikan proyek tersebut. 
Okede, setelah membaca skenario di atas, bisa disimpulkan topologi akan seperti ini :


Konfigurasi sebagai berikut :

Mendifinisikan IP Address di setiap interface router
Router-HO>enable
Router-HO#configure terminal
Router-HO(config)#interface fastEthernet 0/0
Router-HO(config-if)#ip address 200.200.12.1 255.255.255.252
Router-HO(config-if)#no shutdown
Router-HO(config-if)#exit
Router-HO(config)#

Router-HO(config)#interface fastEthernet 0/1
Router-HO(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router-HO(config-if)#no shutdown
Router-HO(config-if)#exit
Router-HO(config)#

Setelah selesai konfigurasi mendifinisikan IP Address di masing-masing interface router HO, lanjut ke router Branch.

Router-Branch1>enable
Router-Branch1#configure terminal
Router-Branch1(config)#interface fastEthernet 0/0
Router-Branch1(config-if)#ip address 200.200.12.2 255.255.255.252
Router-Branch1(config-if)#no shutdown
Router-Branch1(config-if)#exit
Router-Branch1(config)#

Router-Branch1(config)#interface fastEthernet 0/1
Router-Branch1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router-Branch1(config-if)#no shutdown
Router-Branch1(config-if)#exit
Router-Branch1(config)#

Setelah selesai konfigurasi semua router untuk set IP Address ke masing-masing interface, setelah itu kita tentukan routing ke setiap router.

Router-HO(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 200.200.12.2
Router-Branch1(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 200.200.12.1

Selesai untuk konfigurasi penentuan routing statik nya. Untuk pengujian dapat dilakukan perintah ping dari masing-masing router ke komputer client.

Router-Branch1#ping 192.168.1.2

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.1.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/0/1 ms

Untuk cek bagaimana tabel routing di masing-masing router terbentuk, kita bisa gunakan perintah :

Router-HO#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

C    192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
S    192.168.2.0/24 [1/0] via 200.200.12.2
     200.200.12.0/30 is subnetted, 1 subnets
C       200.200.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0


Router-Branch1#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

S    192.168.1.0/24 [1/0] via 200.200.12.1
C    192.168.2.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
     200.200.12.0/30 is subnetted, 1 subnets
C       200.200.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0


Demikian tutorial kali ini, terima kasih bagi agan yang sudah bersedia mengunjungi blog ini. Ane akuin banyak cacad nya nih posting hehe.. Maklum ya gan, sama-sama newbie lagi belajar.. Kalau ada komentar, tulis dibawah postingan ini ya gan.. Ditunggu lhooo komentarnya.. hehe

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading