Pages

Gunung Semeru, Sejuta Momen Menjadi Satu

Panasnya Jakarta, terhapus oleh dingin nya kota Malang yang merata...
Penat melihat jalanan yang macet di Jakarta, terkikis perlahan oleh jalan setapak di kaki gunung Semeru yang berbatuan tak tertata...
Untuk lepaskan sejenak penat yang terkumpul di kesunyian hati kita..
Ah.. Indahnya dirimu dari bawah sampai atas memandang sampai tak terucap sepatah kata...
Pertama kali melihatmu, aku sudah jatuh cinta...

Gunung Semeru..



Dirimu elok kulihat dari kejauhan..
Kudekati dirimu, menyusuri jalan setapak yang kau sediakan..
Dengan barang dipunggung untuk persediaan kami makan..
Kau latih mental kami selama pendakian..
Kadang kami merasa letih tak tertahankan..
Namun kau terus menyediakan pemandangan yang menakjubkan..

Ah, Gunung Semeru..

Momen tak pernah aku dapatkan seperti yang kau berikan itu..
Aku masih merindu,
Setiap kulihat setiap lukisan indah di foto-fotoku
Akankah aku bisa kembali di lain waktu?
Akankan batu dan pasirmu bisa dinikmati anak cucuku?

Semeru.. Mahameru..

Terima kasih aku ucapkan untukmu..
Maaf bila kami kadang berlaku tidak sopan saat meninggalkan sampah tertinggal di tubuhmu..

Darimu aku dapatkan renungan diri..
"Nikmatilah prosesku melalui jalan ini, dan latihlah mentalmu disini"
Begitu katamu pada jiwa ini..
Aku tak boleh lagi kalah dengan mentalku sendiri..
Untuk meraih semua mimpi..

Semeru.
Semoga kau selalu menjadi Mahameru.
Terbentang dengan gagah di langit yang biru..


No comments:

Post a Comment

 

Most Reading